Berat nggak sih
kalian mengorbankan gelar sarjana untuk gelar sebagai Ibu Rumah Tangga?
Ini adalah salah satu
penyebab banyaknya wanita jadi ANDILAU alias Antara Dilema dan Galau. Why???
Sudah dari dasarnya ya pemikiran wanita dan laki-laki itu berbeda apalagi untuk
kasus seperti ini.
Kita tak pernah tau
pasangan dunia kapan datangnya, Awalnya saya berencana lulus kuliah kemudian
bekerja, hal itu berubah ketika Allah mengirimkan seorang lelaki yg meminang
saya, karena Abang ber prinsip Al-ummu madrasatul ula, jadi beliau lebih
menyukai saya menggunakan lebih banyak waktu bersama anak dan jika memang ingin
menyalurkan hobby maka pada pekerjaan yg tidak membuat kehilangan pekerjaan
utama saya, mengajar atau wirausaha misalnya.
Pernah suatu ketika saya berdiskusi
dengan suami (yg waktu itu masih calon) tentang memilih wanita karir (bekerja) atau
homemaker (bisa juga disebut housewife) ada perkataan yg membuat hati terenyuh, inti kalimatnya seperti ini "Apakah seorang wanita bisa di katakan sebagai seorang
istri dan ibu jika dia menghabiskan lebih banyak waktu dengan pekerjaannya di luar rumah" 
Beliau tidak melarang saya bekerja selama tujuannya bukan mencari
nafkah karena itu bukan tugas utama seorang istri dan ibu. Jika ada pertanyaan
pernah nggak sih mbak pengen kerja? Yap.. "Pernah". Dulu
saya merasa kerjaan rumah paling ya itu2 aja, kadang ngiri juga liat postingan
para ibu2 karir yg sibuk dengan pekerjaan lainnya. Tapiiii oh Tapiii.... sebuah
diskusi menyadarkan saya... kembali lagi pada visi, misi hal yg kita lakukan,
bukankah memang ladang amal seorang istri adalah di rumah, setelah saya menikah
dan hidup mandiri bersama suami, pekerjaan yg saya kira itu2 saja ternyata
menyita banyak waktu apalagi setelah adanya anak (hidup single dan
berumahtangga itu beda itulah yg mungkin terlupakan).
Saya berharap tulisan ini bisa menjadi reminder untuk wanita yg
punya takdir sama seperti saya..
Ibu Rumah Tangga juga
termasuk karir yang sangat mulia kok. Dan kita tak pernah tau alasan apa di balik Bu
ibu harus bekerja padahal ada suami yg juga sedang bekerja. Iya kan...???
Saya salut sama mereka (Bu Ibu yg punya anak dan bekerja) karena
sebegitu sibuknya mereka masih bisa mengurus anak dengan kasih sayang yg semoga
tetap penuh, walaupun saya tau pasti berat juga hati mereka untuk meninggalkan
buah hatinya.
Yang jelas semangat ya para emak2 

, dimanapun kita berada, dan apapun yg kita lakukan, semoga suami
kita meridhoi apa yg kita kerjakan. karena sesungguhnya surga kita ada pada
ridho suami.
Salam, Emak2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar